Ketahui 5 Gejala Diabetes Ini Sebelum Terlambat
Ketahui 5 Gejala Diabetes Ini Sebelum Terlambat - Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Federasi Diabetes Internasional, jumlah orang yang menderita diabetes tipe 2 berjumlah 330 juta di dunia. Sayangnya, sebanyak 50% orang dari jumlah ini tak menyadari bahwa mereka tengah mengidap diabetes. Deteksi awal sangat dibutuhkan, hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko adanya penyakit komplikasi yang disebabkan diabetes tipe 2 ini.
Menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh Universitas Michigan, deteksi awal pada pengidap diabetes tipe 2 bisa mengurangi penyakit jantung bahkan kematian untuk 5 tahun mendatang, dibanding dengan mereka yang belum pernah melakukan deteksi awal penyakit ini. Lantas bagaimana cara untuk mendeteksi penyakit diabetes tipe 2? Simak selengkapnya di bawah ini mengenai gejala yang ditimbulkan oleh diabetes tipe 2.
Mengetahui penyakit diabetes tipe 2
Diabetes merupakan penyakiy jangka panjang atau kronis yang terjadi saat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau saat tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin. Biasanya, diabetes ditandai dengan kadar gula darah yang diatas normal. Sementara diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang disebabkan tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin atau kekurangan insulin yang relatif ketimbang kadar gula darah. Insulin merupakan hormon alami berupa hormon polipeptida yang diproduksi oleh organ pankreas, yang bekerja dalam mengatur metabolisme karbohidrat dan tingkat glukosa (gula darah) dalam tubuh.
Di tahun 2013, sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang berumur diatas 15 tahun menderita diabetes tipe 2. Itu berarti 6,9% dari total penduduk usia diatas 15 tahun. Namun hanya 26% saja yang telah terdiagnosis, sementara sisanya tidak menyadari bahwa dirinya adalah pengidap diabetes tipe 2. Penelitian ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit progresif. Maka, jika tidak segera di obati akan terus memburuk hingga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius, penyakit jantung atau kardiovaskular adalah salah satunya. Itu sebabnya deteksi dini sangatlah penting.
Mengenali gejala awal diabetes tipe 2
Bila Anda tengah mengidap penyakit diabetes tipe 2, tubuh Anda tidak memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik sehingga kadar karbohidrat dan tingkat glukosa Anda tidak bisa dikendalikan. Lantas bagaimana melakukan deteksi awal untuk penyakit ini? Berikut ini merupakan gejala diabetes tipe 2 yang harus anda ketahui
- Cepat haus
Gejala dan tanda seperti ini tidak berarti seseorang di vonis menderita diabetes. Tetapi, waspadai bila Anda masih tetap haus bahkan setelah mengonsumsi air banyak. Mudah haus terjadi karena kadar gula berlebihan dalam darah menyerap air secara terus menerus dari jaringan akibatnya membuat seseorang dehidrasi.
- Banyak buang air kecil
Banyak minum berarti juga sering buang air kecil. Normalnya, orang dewasa mengekskresikan 1-2 liter air seni setiap harinya. Jangan meremehkan keadaan selalu ingin buang air kecil, terlebih di malam hari. Dehidrasi parah akibat sering buang air kecil bisa memengaruhii fungsi ginjal.
- Cepat lapar
Kekurangan produksi insulin untuk memasukkan gula ke dalam sel membuat otot dan organ melemah dan tubuh kehabisan energi. Otak akan menduga kurangnya energi itu akibat dari kurang makan, sehingga tubuh berusaha untuk meningkatkan asupan makanan dengan mengirimkan sinyal lapar.
- Rasa lemas yang tidak biasa
Kekurangan gula dapat menyebabkan kekurangan energi. Kinerja tubuh akan melambat dan justru membakar otot atau lemak ketika beraktivitas
- Penurunan berat badan tiba-tiba
Meskipun nafsu makan meningkat, pada pengidap diabetes bisa mengalami penurunan berat badan, bahkan bisa sangat drastia. Waspadalah jika perubahannya hingga 5% dari berat badan. Sebab kemampuan metabolisme glukosa mengalami gangguan, maka tubuh akan menggunakan apapun sebagai bahan bakar seperti misalnya otot dan lemak sehingga orang akan terlihat kurus.
Nah, itulah 5 gejala umum diabetes yang sering muncul namun kebanyakan orang tidak menyadarinya. Sebagai saran dari kami, untuk segera lakukan deteksi dini yang bisa mengurangi risiko penyakit komplikasi yang lebih serius.
Post by : Info Kesehatan Terbaru